Minggu, 13 November 2011

PENERAPAN BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE DI INDONESIA

Baldrige Criteria for Performance Excellence mulai diterapkan di Indonesia pada akhir tahun 1990-an. Salah satu perusahaan yang pertama kali menggunakan Baldrige Criteria for Performance Excellence adalah PT. Telkom Indonesia. Perusahaan ini menggunakan Baldrige antara lain karena dipicu oleh deregulasi di sektor telekomunukasi oleh Pemerintah Indonesia. Saat itu Telkom adalah pemegang lisensi tunggal penyelenggara jasa telekomunikasi domestik (nasional). Berdasarkan undang undang telekomunikasi no. 36 tahun 1999 bahwa monopoli bisnis jasa Telekomunikasi Domestik akan dikahiri tahun 2003. Untuk mengantisipasi kompetisi dibidang tersebut, maka Telkom meluncurkan program Telkom-2001 dimana ditargetkan pada akhir tahun 2001 perusahaan tersebut telah berpredikat sebagai operator kelas dunia (World Class Operator). Maka pada tahun 2011, Baldrige digunakan Telkom  untuk menilai secara komperehesif tentang kesisteman dan hasil hasil usaha perusahaan berdasarkan kriteria Baldrige, sehingga hasil penilianya dapat diperbandingkan dengan hasil penilaian terhadap perusahaan di seluruh dunia. Sejak penilaian tersebut, Baldrige digunakan Telkom untuk melakukan penilaian terhadap kinerja unit-unit bisnis / divisi di lingkungan perusahaan tersebut.

Berdasarkan pengalaman positif Telkom dalam penggunaan Baldrige, maka pada tahun 2004 Telkom melakukan sharing kepada sejumlah BUMN dan setelah sharing tersebut, para CEO BUMN sepakat untuk menggunakan kriteria tersebut di lingkungan BUMN. Sejak saat itu dibentuklah Forum Mutu BUMN sebagai media untuk sharing knowledge dan implementasi Baldrige di lingkungan BUMN. Saat ini Forum Mutu BUMN telah berubah nama menjadi Forum Ekselen BUMN.

by
Agus Tato
tatoagus@gmail.com
+628122108577

Tidak ada komentar:

Posting Komentar